Ingin Memulai Investasi? Ini Tipsnya

Manajer portofolio ekuitas Schrodders Indonesia Irwanti mengatakan bahwa situasi Indonesia yang akan menggelar pemilihan umum (pemilu) dinilai sebagai tahun yang tidak menentu menyusul tekanan ekonomi global. Untuk itu simpanan dana tunai atau deposito tidak cukup untuk membiayai pendidikan anak di masa depan.

Menyisihkan pendapatan untuk dana darurat juga tidak cukup menjamin kondisi keuangan keluarga. Untuk itu, investasi bisa menjadi pilihan untuk mencapai target finansial yang dibutuhkan. "Sangat berisiko jika kita bergantung pada income saja," tambah Irwanti, di Jakarta, Selasa (28/1).

Dia mengatakan, dalam pengelolaan keuangan keluarga, keputusan finansial umumnya ada pada ibu atau istri. Ibu dinilai paham bagaimana mengatur pengeluaran dan pendapatan keluarga. "Baiknya 10 persen income itu diinvestasikan. Sekarang sudah banyak bank yang menyediakan produk investasi mulai dari Rp 200.000 per bulan, itu bisa menjadi pilihan," jelas Irwanti.

Pemilihan produk investasi ini bergantung pada kebutuhan setiap keluarga. Namun sebelum memulai, pastikan kebutuhan primer seperti rumah, makanan atau kendaraan sudah tercukupi dengan baik. "Setelah income kita menutupi pengeluaran termasuk cadangan dana untuk kebutuhan mendadak, itu lah saat yang tepat untuk berinvestasi," tutur Irwanti.

 

 

Sumber : BeritaSatu

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles